Mitsubishi Kawinkan MIVEC dengan AS&G - Mitsubishi mengawinkan teknologi Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic (MIVEC) dengan Auto Stop & Go (AS&G). Tujuannya, agar mesin yang menggunakan kedua teknologi ini makin irit konsumsi bahan bakarnya. Menurut Mitsubishi dalam rilisnya, mesin pertama yang akan menggabungkan kedua teknologi tersebut adalah 4J10 berkapasitas 1,8 liter.
Mesin ini nantinya akan dipasangkan pada SUV kompak, RVR (nama di Jepang) atau ASX Outlander Sport di beberapa negara). Model lain yang juga dibekali teknologi ini adalah sedan Galant Fortis Sport (di luar Jepang disebut Lancer atau Lancer EX) dan Galant Fortis Sportback (Lancer Sportback) hatchback 5-pintu. Dengan kombinasi kedua teknologi tersebut, ketiga model yang disebutkan, tadi, konsumsi bahan bakarnya lebih irit 12 persen (dites dengan metode Jepang).
MIVEC Baru
MIVEC adalah mesin dengan waktu buka dan tutup bisa diatur sesuai dengan beban kerja dan putarannya. Sedangkan AS&G, teknologi mesin mati secara otomotif beberapa detik mobil berhenti dan langsung hidup lagi begitu pedal gas ditekan!
MIVEC adalah mesin dengan waktu buka dan tutup bisa diatur sesuai dengan beban kerja dan putarannya. Sedangkan AS&G, teknologi mesin mati secara otomotif beberapa detik mobil berhenti dan langsung hidup lagi begitu pedal gas ditekan!
Teknologi MIVEC bukan hal baru. Setiap produsen memberikan sendiri nama. Honda memberi nama VTEC dan versi yang lebih canggih adalah i-VTEC, sedangkan Toyota dengan VVTi dan lebih canggih VVTi-L.
Nah, MIVEC yang dinilai Mitsubishi baru, konsep kerjanya sama VVTi-L namun digunakan mesin single overhead camshaft (SOHC). Pengaturan tinggi angkat katup diatur secara terus-menerus. Begitu juga, lama membuka, waktu membuka dan menutup.
MIVEC Lama
Mitsubishi pertama kali menggunakan MIVEC pada 1992. Saat itu digunakan dua sistem. Pertama, sistem menggubah perbedaan tingkat angkat katup dan lamanya membuka sesuai dengan putaran mesin atau tidak tidak secara terus-mernus. Satu lagi, (digunakan pada mesin 4B10) sistem waktu buka –tutup katup diubah secara terus-menerus.
Mitsubishi pertama kali menggunakan MIVEC pada 1992. Saat itu digunakan dua sistem. Pertama, sistem menggubah perbedaan tingkat angkat katup dan lamanya membuka sesuai dengan putaran mesin atau tidak tidak secara terus-mernus. Satu lagi, (digunakan pada mesin 4B10) sistem waktu buka –tutup katup diubah secara terus-menerus.
MIVEC baru yang digunakan pada mesin 4J10, merupakan gambungan kedua sistem di atas. Hal tersebut bisa dilakukan karena pada satu mekanisme bisa digunakan untuk mengubah tingkat angkat katup isap, yang menentukan waktu dan lamanya katup membuka. Hal tersebut memungkinkan tiga para diuba-ubah secara bersamaan dan terus-menerus.
Hasilnya, MIVEC baru menghasilkan n kontrol kerja katup yang ideal dan mengurangi “kerugian pemompaan” (pumping losses). Hal tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu (timing) katup isap luntuk mengontrol volume udara yang mengalur ada saluran isap.
Selanjutnya, dengan menggunakan MIVEC baru pada mesin SOH - bobot dan jumlah komponen lebih sedikit - diperoleh efisiensi yang lebih baik.
AS&G
Mekanisme idle-stop tujuan untuk mengirit konsumsi bahan bakar. Caranya dengan mematikan mesin ketika mobil berhenti di lampu merah. Teknologi ini sebelumnya hanya digunakan Mitsubishi pada model dengan transmisi manual dan dijual di Eropa. Model yang menggunakan adalah ASX dan Lancer.
Mekanisme idle-stop tujuan untuk mengirit konsumsi bahan bakar. Caranya dengan mematikan mesin ketika mobil berhenti di lampu merah. Teknologi ini sebelumnya hanya digunakan Mitsubishi pada model dengan transmisi manual dan dijual di Eropa. Model yang menggunakan adalah ASX dan Lancer.
AS&G terbaru, dikawinkan dengan continuously variable transmission (CVT). Perubahan lain, menggunakan baterai 12 volt yang lebih tahan lama dan konverter DC/DC (untuk mencegah gangguan pada sistem suara audio dan sistem navitas ketika mesin dihidupkan).
Spesifikasi mesin MIVEC baru
Tipe mesin | 4J10 MIVEC |
Penggerak katup/Konfigurasi
| 16-katup, SOHC, segaris, 4-silinder |
Diameter x langkah | 86,0 x 77,4 (mm) |
Kapasitas | 1798 cc |
Perbandingan kompresi | 10,7 |
Tenaga maksimum | 102kW(139PS) @6.000rpm |
Torsi maksimum | 172Nm (17,5kgm) @4.200rpm |
0 comments:
Posting Komentar